dunia semakin tua...
aku di katakan salah hanya karena tak sama dengan mereka...
seakan mereka t'lah memiliki surat kuasa dari RAJA yang menguasai dunia dan akhirat...
aku di katakan gila karena aku tak mengikuti kegilaan mereka...
aku hanya tak ingin membenci Kekasih-NYA seperti mereka..
mengapa 'ini' disalahkan??
aku hanya ingin normal...mencintai Rasul-NYA seperti para sahabat..
tapi mereka berteriak..."ini bid'ah....itu bid'ah!!.."
sedang orang-orang yang mengelilingi Rasul-NYA melakukanya...
aku heran...bila aku dikatakan terlalu mengkultuskan Rasullullah,Sang Pembenar...
sedang mereka telah mengkultuskan bahwa diri mereka adalah yang paling benar,yang paling hebat..
bahkan aku sering dihadapkan dalam kondisi seolah AL-KHALIK telah menyerahkan palu kebenaran kepada mereka...
"ini salah...itu salah!!"..merekalah yang benar...
seakan DIA tak bisa melakukan apa-apa tanpa mereka...
maka maafkan aku bila bertanya .."mengapa 'aku' yang disalahkan ??"
bahkan saat ku cium tangan seorang Ulama...
yang setiap nafasnya hanya digunakan untuk meneriakan keMAHA Perkasaan-NYA..
tapi mereka bilang itu adalah syirik!!..
aku khawatir suatu saat mereka juga akan menyalahkan para malaikat-NYA...
yang telah bersujud di kaki Nabi ADAM AS,,
dan justru membela iblis yang menolak perintah-NYA itu..
mungkin mereka membaca kitab firman-firman-NYA...tapi hanya sampai di kerongkongan saja...
NAUDZUBILLAH MINDZALIK
Jika mencium tangan seseorang adalah syirik,,
maka para sahabat adalah musyrikin terparah yang pernah ada dalam sejarah ummat ini..
dan Kekasih-NYA Muhammad RASULULLAH SAAW adalah orang yang membiarkan kesyirikan terbesar itu berlangsung di depan matanya,,
dan Rasul membiarkan dirinya sebagai objek kesyirikan..
karena membiarkan ummatnya pada masa itu mencium tanganya..
dan apabila Rasul berwudhu,,
bahkan sahabat berebut untuk dapat meminum air bekas wudhu NABI shollallohu ‘alayhi wa alihi wa sallam..
Jika Rasul-NYA bercukur, sahabatpun berebut untuk mendapatkan rambut Beliau SAAW.
Bahkan seorang Imam besar Ahmad bin Hanbal ingin agar dikubur bersama dengan tiga helai rambut Rasul-NYA yang ia miliki..
dan saat hidupnya dia menciumi makam dan kubah(mihrab) Rasul-NYA..
tapimereka bilang "itu haram"..
sedang diantara sahabat ada yang menelan darah bekam Rasul.
bila Rasul saja tak menyalahkan sahabat-sahabatnya...
apa hak 'kumpulan orang-orang itu' berani meneriakan kata "sesat!!!"..
itu berarti 'mereka' menyatakan derajat 'mereka' lebih tinggi dari para sahabat,,
yang mana surga untuk mereka(sahabat) telah dijamin atas nama Rasul-NYA..
lalu mengapa masih tetap 'aku' yang disalahkan??...
Berdosakah pula aku bila ku mencium Mush-haf Al-Qur`an ,,
karena aku mencintai dan menghormati Al-Qur`an?...
apakah aku juga berdosa kita jika ku mencium tangan ulama shalih yang membesarkan agama-NYA??,
sedang yang ku cium adalah tangan Ulama pewaris Nabi..
yang terus memperjuangkan agar islam tetaplah islam..
tak berubah,tak berkurang.
Islam seperti pada awalnya..dan oleh karenanya aku menghormati dan mencintai Ulama itu...
maaf sekali lagi bila ku bertanya...........
Mengapa masih tetap 'aku' yang disalahkan??
JELATANG
Salam Penuh Cinta Untuk Semua PeCinta-Nya
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً
“Hai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah rasul serta ulil amri di antara kalian. Kemudian apabila kalian berselisih tentang suatu perkara maka kembalikanlah kepada Allah (al-Qur’an) dan rasul (As Sunah) jika kalian beriman kepada Allah dan hari akhir. Hal itu lebih baik untuk kalian dan lebih bagus hasilnya.”
(QS. An Nisaa’ [4]: 59)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar