يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً 

“Hai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah rasul serta ulil amri di antara kalian. Kemudian apabila kalian berselisih tentang suatu perkara maka kembalikanlah kepada Allah (al-Qur’an) dan rasul (As Sunah) jika kalian beriman kepada Allah dan hari akhir. Hal itu lebih baik untuk kalian dan lebih bagus hasilnya.”

(QS. An Nisaa’ [4]: 59)

Senin, 18 Januari 2010

UJUB

Syeikh Abu yazid Al-Busthami.QS (Ahli silsilah ke5 dari rantai emas Naqsyabandi) adalah salah satu tokoh Sufi besar yang memiliki murid yang banyak, Di antara muridnya, ada seorang salik yang juga memiliki pengikut yang banyak. salik itu seolah menjadi kyai bagi jamaahnya sendiri. Kerana telah memiliki pengikut, santri ini selalu memakai pakaian yang menunjukkan kesolehannya, seperti baju putih, serban,tasbih, dan wewangian tertentu.

Suatu saat, salik itu mengadu kepada Syeikh Abu Yazid, "Tuan Guru, saya sudah beribadat tiga puluh tahun lamanya. Saya shalat setiap malam,berdzikir dan sering menjalankan puasa-puasa sunnah Nabi-Nabi, tapi anehnya, saya belum mengalami pengalaman rohani yang Tuan Guru ceritakan. Saya tak pernah sekalipun saksikan atau mengalami apa pun yang Tuan gambarkan."

Syeikh Abu Yazid menjawab, "Sekiranya kau beribadat selama tiga ratus tahun pun, kau takkan mencapai satu butir pun debu mukasyafah dalam hidupmu."

si murid terhentak kebingungan,lalu spontan menjawab "Mengapa begitu, ya Tuan Guru?"
"Kerana kau tertutup oleh dirimu," jawab Syeikh Abu Yazid.
"Bisakah Tuan Guru obati aku agar hijab itu tersingkap?" pinta sang murid.
"Bisa," ucap Syeikh Abu Yazid, "tapi kau takkan mau melakukannya".
"Tentu saja akan aku lakukan,apapun itu" sanggah murid itu.

"Baiklah kalau begitu," kata Syeikh Abu Yazid, " sekarang tanggalkan pakaianmu. Sebagai gantinya, pakailah baju yang lusuh, sobek, dan penuh compang-camping.kemudian gantungkan di lehermu kantung berisi kacang,bawalah beberapa kantung. lalu Pergilah kau ke pasar, kumpulkan sebanyak mungkin anak-anak kecil yang di sana. kemudian Katakan pada mereka, "Hai anak-anak, barangsiapa di antara kalian yang mau menampar aku satu kali, aku beri satu kantung kacang.tunggulah disana sampai mereka menamparmu dan kantung kacang yang kau bawa habis.

kemudian pulanglah kerumahmu dan ambil lagi kantung kacang yang lebih banyak," Lalu datangilah tempat di mana orang-orang sering mengagumimu dan memujimu saat kau berkhotbah,dan menasehati mereka. Katakan juga pada mereka, "barang siapa diantara kalian yang mau menampar mukaku, aku beri satu kantung kacang!,, tunggulah lagi sampai mereka semua menamparmu hingga kantung kacang yang kau bawa habis."

"Subhanallah, masya Allah, lailahailallah," kata murid itu terkejut.
Syeikh Abu Yazid malah berkata, "Jika kalimat-kalimat suci itu diucapkan oleh orang kafir, ia akan berubah menjadi mukmin. Tapi kalau kalimat itu diucapkan oleh seseorang yang sepertimu,maka kau berubah dari mukmin menjadi kafir".


Murid itu bertanya keheranan, "Mengapa bisa begitu,ya Tuan Guru?"
syeikh Abu yazid menjawab, "Kerana kelihatannya kau sedang memuji Allah, padahal sebenarnya kau sedang memuji dirimu. Ketika kau katakan: Tuhan mahasuci, seakan-akan kau mensucikan Tuhan padahal kau menonjolkan kesucian dirimu."
"Kalau begitu," murid itu kembali meminta, "berilah saya nasihat lain."
Syeikh Abu Yazid menjawab, "Bukankah aku sudah bilang, kau takkan mampu melakukannya!"

Cerita ini mengandung pelajaran yang amat berharga. Syeikh Abu yazid mengajarkan bahawa orang yang sering beribadat mudah terkena penyakit ujub dan takabur. Dahulu, Iblis telah beribadat ribuan tahun & bersujud kepada Allah. Tetapi kerana takaburnya terhadap Adam AS, dia tak menuruti perintah ALLAH SWT untuk bersujud kepada Nabi Adam AS,karena iblis merasa dia adalah mahluk yang paling tinggi derajatnya,dia yang lebih dulu diciptakan,dia yang lebih tahu tentang surga dan isinya,hingga akhirnya TUHAN menjatuhkan Iblis ke derajat yang serendah-rendahnya.

Takabur dapat terjadi karena amal atau kedudukan kita. kita menjadi sering merasa menjadi orang yang penting dan mulia. Syeikh Abu Yazid menyuruh kita menjadi orang hina agar ego dan keinginan kita untuk menonjol dan dihormati segera hancur, dan yang tersisa adalah perasaan tawadhu dan kerendah-hatian. Hanya dengan itu kita bisa mencapai hadirat Allah swt. karena hanya DIA-lah satu-satunya yang MAHA PERKASA.

beberapa Ulama juga mengatakan bahwa orang-orang yang suka mengaji juga dapat jatuh kepada ujub. saat mereka merasa telah memiliki ilmu yang banyak. Suatu hari, seseorang datang kepada Nabi saw, "Ya Rasulallah, aku rasa aku telah banyak mengetahui syariat Islam. Apakah ada hal lain yang dapat kupegang teguh?" Nabi menjawab, :"Katakanlah: Tuhanku Allah, kemudian ber- istiqamah-lah kamu."

Ujub seringkali terjadi di kalangan orang yang banyak beribadat. Orang sering merasa ibadat yang ia lakukan sudah sangat banyak bahkan lebih dari cukup sehingga ia menuntut Tuhan agar membayar pahala amal yang ia lakukan. seolah-olah ibadah sebagai investasi,dan dia bisa mengambil keuntungan kapanpun dia mau

Orang yang gemar beribadah cenderung jatuh pada perasaan tinggi diri. Ibadah dijadikan cara untuk meningkatkan statusnya di tengah masyarakat.agar terlihat mulia,orang itu akan sangat tersinggung bila tidak diberikan tempat yang sesuai dengan statusnya. Sebagai seorang ahli ibadah, ia ingin disambut dalam setiap majlis/perkumpulan dan diberi tempat duduk yang paling utama.dan menganggap orang lain rendah dan hanya dia yang paling mengerti segalanya...

*
semoga dari cerita Syeikh Abu Yazid Al-Busthami QS di atas kita dapat mengambil banyak pelajaran,
dan semoga ALLAH SWT melindungi kita dari sifat Ujub,sehingga kita tak termasuk golongan orang-orang yang ujub...Amiin yaa Rabbi

Illahi anta maksudi...waridhoka matlubii...

aku sombong,,lupa bahwa menyembahmu adalah bukan kewajiban,,
melainkan itu adalah kebutuhanku..
aku khilaf dalam angkuhku..sehingga tak sadari..
'tanpa aku..KAU tetap ada..tapi tanpa-MU aku tak akan pernah ada'
kumohon ampuni aku,,yang tiap detik lalai dari-MU..
yang tiap saat...wajib dosa yang kucipta..
ampuni aku yaa RAHMAN,yaa RAHIM...
Pujaan seluruh alam yang selalu mengampuni...






Salam Penuh Cinta Untuk Semua PeCinta-Nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar