يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً 

“Hai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah rasul serta ulil amri di antara kalian. Kemudian apabila kalian berselisih tentang suatu perkara maka kembalikanlah kepada Allah (al-Qur’an) dan rasul (As Sunah) jika kalian beriman kepada Allah dan hari akhir. Hal itu lebih baik untuk kalian dan lebih bagus hasilnya.”

(QS. An Nisaa’ [4]: 59)

Senin, 25 Januari 2010

AKU INGIN "MENGENAL-MU"

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Sahabat bertanya kepada Rasulullah saw: Wahai Rasulullah, apakah kami dapat melihat Tuhan kami pada hari kiamat? Rasulullah saw. bersabda: Apakah kalian terhalang melihat bulan di malam purnama? Para sahabat menjawab: Tidak, wahai Rasulullah. Rasulullah saw. bersabda: Apakah kalian terhalang melihat matahari yang tidak tertutup awan? Mereka menjawab: Tidak, wahai Rasulullah. Rasulullah saw. bersabda: Seperti itulah kalian akan melihat Allah. Barang siapa yang menyembah sesuatu, maka ia mengikuti sembahannya itu. Orang yang menyembah matahari mengikuti matahari, orang yang menyembah bulan mengikuti bulan, orang yang menyembah berhala mengikuti berhala. Tinggallah umat ini, termasuk di antaranya yang munafik.
Kemudian Allah datang kepada mereka dalam bentuk selain bentuk-Nya yang mereka kenal, seraya berfirman: Akulah Tuhan kalian. Mereka (umat ini) berkata: Kami berlindung kepada Allah darimu. Ini adalah tempat kami, sampai Tuhan kami datang kepada kami. Apabila Tuhan datang, kami tentu mengenal-Nya. Lalu Allah Taala datang kepada mereka dalam bentuk-Nya yang telah mereka kenal. Allah berfirman: Akulah Tuhan kalian. Mereka pun berkata: Engkau Tuhan kami. Mereka mengikuti-Nya. Dan Allah membentangkan jembatan di atas neraka Jahanam. Aku (Rasulullah saw.) dan umatkulah yang pertama kali melintas. Pada saat itu, yang berbicara hanyalah para rasul. Doa para rasul saat itu adalah: Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah.



bagaimana dengan aku oooh TUHAN ku...
apakah aku bisa mengenali-MU kelak??...
menatap wajahMU saja aku tak pernah...
aku tak berani meraba-raba...apalagi mengira-ngira...
aku inginkan wajah-MU yang pasti..
aku takut bila ternyata yang ku sembah selama ini bukan ENGKAU ...

aku tak inginkan matahari,,aku tak ingin bulan,,
aku tak ingin bintang-bintang,,aku tak inginkan yang lainya,,
ENGKAUlah yang menciptakan semua...

aku tak mau patung-patung besar...aku tak mau bangunan-bangunan megah,,
karena akupun mampu ciptakan mereka,,itupun dengan izin MU..

yaa RABBI...
aku tak ingin terus-terusan hanya menghayal akan ENGKAU...
mencoba konsentrasi,,mengarah satu titik,,didalam kehampaan,,kosong,,,
tetap saja aku tak bisa temukan ENGKAU...
aku yakin ENGKAU ada,,dan aku ingin bertemu,,
"WUJUD" ..karerna itu adalah sifat-MU...

aku tak ingin memaksa...tapi aku harus mencinta...
aku benar-benar ingin mengenalMU,wahai RAJA seluruh alam...
yang di puja dari kedalaman laut hingga ujung tata surya...

oooh PUJAAN...
aku ingin sekali bisa selalu mengingat-MU..
tapi tak tahu apa yang harus kuingat dari-MU...
tak mungkin bila hanya nama-MU...
sedangkan aku masih sering berbuat dzalim di bawah nama-MU...
dan kulihat ada beberapa yang bahkan berbuat bathiL,,
sedang mereka sambil meneriakan nama-MU...

tapi kuyakin..bila ENGKAU engkau yang benar-benar hadir di depanku atau siapapun..
pasti tak ada yang mungkin berani...
karena KAU adalah satu-satunya yang berhak ditakuti...
tapi bila yang kurasakanterhadap-MU terus begini yaa ALLAH,,,
aku tak mungkin bisa menyayangi-MU,,
mengenal-MU pun aku tak bisa...
karena selama ini aku hanya berpura-pura mengenali-MU,,
merasa-merasa telah kenal kepada-MU,,
agar terlihat mulia dihadapan mereka...

bahkan aku tak tahu ENGKAU yang mana...
apalagi bila aku harus mencintai-MU...
tak mungkin bila aku harus berpura-pura lagi...
entah sampai kapan aku jadi mahluk-MU yang munafik...aku lelah..
apalagi bila harus berkasih mesra dengan-MU...
mencintai saja aku bersandiwara...

wahai RAJA di hari pembalasan...
bila kini aku menyembah-MU karena menginginkan surga-MU...
maka hanguskan saja surga untuku..
bila ku turuti perintah-MU semata-mata untuk menghindari neraka-MU...
maka kekalkan saja aku di dalamnya kelak...
tapi yaa ALLAH...
bila kulakukan semua ini semata-mata mengharap keridhoan-MU...
maka ku mohon kepada-MU yaa KHALIK...
jangan tutup WAJAH-MU YANG MAHA INDAH dariku...
agar aku bisa menatap-MU..mengenali-MU..sehingga aku tahu kemana segala puja-puji tertuju..
dan aku bisa mulai berusaha untuk jadi abdi-MU..
dan berharap sekiranya KAU masukan aku sebagai salah satu hamba-MU..
sehingga saat setiap was-was,dan kegalauan datang,
akupun bisa selalu berlindung di balik jubah-MU..

AMIIN YAA RABBI...



JELATANG



Salam Penuh Cinta Untuk Semua PeCinta-Nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar