يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً 

“Hai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah rasul serta ulil amri di antara kalian. Kemudian apabila kalian berselisih tentang suatu perkara maka kembalikanlah kepada Allah (al-Qur’an) dan rasul (As Sunah) jika kalian beriman kepada Allah dan hari akhir. Hal itu lebih baik untuk kalian dan lebih bagus hasilnya.”

(QS. An Nisaa’ [4]: 59)

Kamis, 27 Mei 2010

AKU KENAL DIRIKU

Dari mata airnya yang nun jauh di gunung sana,sealur sungai mengalir melewati apapun di tebing dan ngarai, hingga akhirnya mencapai padang pasir. Selama ini ia telah berhasil mengatasi halangan apapun dan sekarang berusaha menaklukkan halangan yang satu ini. Tetapi setiap kali sungai itu
cepat-cepat melintasinya, airnya segera lenyap di pasir.

Sungai itu sangat yakin, bahwa ia ditakdirkan melewati padang pasir itu, namun ia tidak bisa mengatasi masalahnya Lalu, terdengar suara tersembunyi yang berasal dari padang pasir itu, bisiknya, "Angin bisa menyeberangi pasir, Sungai pun bisa."

Sungai menolak pernyataan itu, ia sudah cepat-cepat menyeberangi padang pasir, tetapi airnya terserap: "angin bisa terbang, dan oleh karena itulah ia bisa menyeberangi padang pasir".

"Dengan menyeberang seperti yang kaulakukan itu jelas, kau tak akan berhasil. Kau hanya akan lenyap atau jadi paya-paya. Kau harus mempersilahkan angin membawamu
menyeberangi padang pasir, ketempat tujuan."

Tetapi bagaimana caranya? "Dengan membiarkan dirimu terserap angin."

Gagasan itu tidak bisa diterima Si Sungai. Bagaimanapun, sebelumnya ia sama sekali tidak pernah terserap. Ia tidak mau kehilangan dirinya. Dan kalau dirinya itu lenyap, apakah bisa dipastikan akan didapatnya kembali?

"Angin!!!," kata Si Pasir, "menjalankan tugas semacam itu. Ia membawa air, membawanya terbang menyeberang padang pasir, dan menjatuhkannya lagi. Jatuh ke bumi sebagai hujan, air pun menjelma sungai."

"Bagaimana aku bisa yakin bahwa itu benar?"  tanya air.

"Memang benar, dan kalau kau tak mempercayainya, kau hanya akan menjadi paya-paya; dan menjadi paya-paya itupun memerlukan waktu bertahun-tahun berpuluh tahun. Dan paya-paya itu jelas tak sama dengan sungai, bukan?"

"Tapi, tak dapatkah aku tetap berupa sungai, sama dengan keadaanku kini?" jelas pasir kepada angin

"Apapun juga yang terjadi, kau tidak akan bisa tetap berupa dirimu kini," bisik suara itu. "Bagian intimu terbawa terbang, dan membentuk sungai lagi nanti. Kau disebut sungai juga seperti kini, sebab kau tak tahu bagian dirimu yang mana inti itu."

Mendengar hal itu, dalam pikiran Si Sungai mulai muncul gema. Samar-samar, ia ingat akan keadaan ketika ia --atau bagian dirinya? --berada dalam pelukan angin. Ia juga ingat-- benar demikiankah? bahwa hal itulah yang nyatanya terjadi, bukan hal yang harus terjadi.

Dan sungai itu pun membubungkan uapnya ke tangan-tangan angin yang terbuka lebar, dan yang kemudian dengan tangkas mengangkatnya dan menerbangkannya, lalu membiarkannya merintik lembut segera setelah mencapai atap gunung --nun disana yang tak terkira jauhnya. Dan karena pernah meragukan kebenarannya, sungai itu ini bisa mengingat-ingat dan mencatat lebih tandas pengalamannya secara terperinci. Ia merenungkannya, "Ya, kini aku mengenal diriku yang sebenarnya."

Sungai itu telah mendapat pelajaran. Namun Sang Pasir berbisik, "Kami tahu sebab kami menyaksikannya hari demi hari; dan karena kami, pasir ini, terbentang mulai dari tepi pasir sampai ke gunung."

Dan itulah sebabnya mengapa dikatakan bahwa cara Sungai Kehidupan melanjutkan perjalanannya tertulis di atas Pasir.





Kisah indah ini masih beredar dalam tradisi lisan dalam pelbagai bahasa, hampir selalu terdengar di kalangan para darwis dan murid-muridnya.

Kisah ini dicantumkan oleh Sir Fairfax Cartwright dalam bukunya, Mystic Rose from the Garden of the King 'Mawar Mistik dari Taman Raja' terbit tahun 1899.


Versi ini berasal dari Awad Afifi, orang Tunisia, yang meninggal tahun 1870.



JELATANG


Salam Penuh Cinta Untuk Semua PeCinta-Nya

DEKATI SAJA KEKASIH-NYA

A : wahai sahabatku..aku ingin bertanya...bila saya boleh tau ,apa kiranya keinginanmu di Yaumil akhir nanti??

B : sebenarnya do'a saya gak muluk-muluk. Bagi saya dimanapun ALLAH menempatkan saya, meskipun hanya diemper-emper surgaNYApun saya akan menerimanya dgn pensyukuran yg tak terhingga, asalkan saya tidak menyentuh neraka-NYA sekalipun neraka yg paling enteng dan ringan hukumanya .maukah kiranya  kamu mendo'akan saya?

A : Kalau begitu saya akan mendo’akan kamu didalam setiap sholat & doa saya, semoga Tuan dijauhkan dari jilatan api neraka & dimasukkan ke Surga-NYA.

B : Lalu anda sendiri apa yg anda inginkan Tuan ? Mengapa anda tidak mendo'a juga agar anda juga dimasukkan ke Surga-NYA & dijauhkan dari sentuhan api neraka-NYA ?

A : jujur saja....dan bukan saya sombong, saya sebenarnya tidak menginginkan itu semua. Saya tidak pernah bermunajat kepada TUHAN perihal Surga & Neraka.untuk kedua hal itu biar DIA yang menentukan...

B : kalo saya boleh tahu ,apa permohonan anda kepada Tuhan setiap kali anda berdo’a ?
 
A : saya selalu berdo'a kehadirat ALLAH yang tak pernah kesulitan mengurus & memelihara langit dan bumi,,,TUHAN yang merajai di dunia & di akhirat...yang memiliki Kerajaan Agung di Langit dan di Bumi. Bagi saya biarlah TUHAN tidak memberi surga-Nya kepada saya, yang penting saya diberi izin oleh-NYA untuk setiap saat berada disamping Rasulullah SAW Pujaan hati,jiwa,raga saya ketika di akhirat kelak...Biarlah saya menjadi salah satu pemegang ujung-ujung jubah Rasulullah SAW, dan di izinkan mengikutinya kemanapun Beliau pergi.
Kalau ini dikabulkan, saya tidak akan takut lagi dengan jilatan api neraka-NYA .




JELATANG 



Salam Penuh Cinta Untuk Semua PeCinta-Nya

Sabtu, 22 Mei 2010

" MASIH SAJA AKU YANG DISALAHKAN "

suatu saat Iblis pernah mengeluh pada salah satu Malaikat yang dekat denganya :
"semua aturan ini sungguh tak adil...aku selalu disalahkan dan selalu menanggung kesalahan terbesar,meski aku hanya melakukan kesalahan kecil"

Malaikat :"bagaimana kau bisa mengatakan hal itu...bukankah kau memang bersalah???"



 Iblis : "iya..memang aku bersalah...tapi aku kan hanya melakukan sedikit kesalahan saja"



Malaikat : "kesalahan apa yang kau buat sehingga kau harus menanggung semua yang kau keluhkan"? 


 Iblis : "baiklah ,,,kemari ikuti aku menuju masa lalu biar kutunjukan kepadamu.......suatu saat aku sedang berjalan-jalan,lalu aku melihat ada 2 team sepak bola yang sedang bertanding,saat salah satu pemain dari salah satu team menendang bola dengan kencang sehingga bolanya mengenai kepala lawanya,lalu bola tersebut melambung tinggi karena pantulan kepala pemain itu , dan kemudian aku hanya menyentuh bolanya sedikiiiiit saja ,dan seketika,, bola itu nenukik tajam ke arah salah satu rumah warga disekitar dan jatuh tepat mengenai jendela kaca yang besar di rumah tersebut....praaaaaaaang....kacanya pun pecah sekaligus meja dan pajangan keramik-keramik antik yang mahal dibalik kaca tersebut "

 
Iblis : " hingga akhirnya sang pemilik rumah keluar dan marah-marah penuh emosi karena pajangan kesayanganya yang dibawa dari luar negri kini hancur berantakan"


Pemilik rumah : "siapa yang berani-beraninya melempar bola ini ke arah rumahku???" (berteriak dengan nada yang sangat keras)


Team A : "dia yang menendang bolanya!!! " (salah satu pemain team A menunjuk ke arah pemain team B yang menendang bola)

Team B : "enak saja kau!!!...aku hanya menendang seperti biasa ,tapi kau menyundulnya sangat keras sehingga pantulanya melambung jauh ke arah rumah itu!!"


Team A : "tidaaak!!!...kau memang sengaja menendang ke arah kepalaku dengan keras ,sehingga bolanya terpantul jauh ke arah rumah bapak ini! "


Team B : "itu berarti kau yang terakhir menyentuh bolanya ,jadi aku jelas tidak bersalah!!.. "


Team A : "oooh...jadi kau mau lepas tanggung jawab ya?.. tidak bisa, kau lah yang harus bertanggung jawab!!"


Pemilik Rumah : "aaaah...sudah hentikan!!!...saya tidak mahu tahu siapa yang salah ,yang penting barang-barang saya harus diganti ,persis seperti barang yang pecah dan rusak!!"

Team A : "bapak minta saja sama orang-orang itu!!" (sambil menunjuk Team B)

Team B : "wah...enak saja kalian...mau lepas tanggung jawab ya?...bapak harusnya minta sama mereka pak ,kamipun main disini di undang oleh mereka ,kalau begitu sekarang kami mau pulang."


Team A : "hei..kalian tidak bisa lari begitu saja ,kalau kalian tetap mau pergi hadapi kami dulu!"


Team B : "oh ,jadi sekarang kalian menantang kami untuk berkelahi?...baiklah kalau kalian mau hal ini diselesaikan dengan kekerasan, kami tidak pernah takut.."

kemudian iblis kembali bercerita kepada malaikat:


Iblis : " akhirnya terjadilah perkelahian yang sengit antara kedua Team itu hingga banyak berjatuhan korban , tak lama kemudian datanglah malaikat , dia bilang dia diperinyahkan RAJA untuk memanggilku ,dan  aku harus ikut denganya untuk di adili di pengadilan 'Kerajaan' karena aku telah membuat keributan yang besar".


Malaikat : "lalu apa keputusan RAJA ?.."


Iblis : "ya..kau tau lah kawan...seperti biasa ,RAJA selalu membela golongan Manusia ,padahal RAJA paling tau ,manusia itu adalah mahluk yang sering lalai dari tugas dan kewajibanya ,dan sering sekali mendustai nikmat-NYA...dan keputusan-NYA akulah yang bersalah, hanya karena aku menyentuh bola itu sedikit saja ,sedangkan manusia-manusia yang saling berperang hanya karena hal kecil tidak di hukum"


Malaikat : "ya..terus mau bagaimana lagi?... golongan kami saja yang tak pernah melawan kehendak-NYA tetap di bawahkan dibandingkan golongan mahluk-mahluk lalai itu ,tapi sungguh disayangkan manusia tidak sadar akan kasih sayang RAJA kepada mereka yang sebenarnya amat besar."


Iblis : "iya...padahal mereka selalu mengaku adalah pengabdi-pengabdi setia sang RAJA yang hidup,mati ,dan ibadahnya hanya untuk DIA semata, dan mereka selalu bekerjasama untuk kebajikan ,selalu saling mengasihi satu sama lain...tapi...mana buktinya????"

Iblis : "kau lihat sendiri kan? yang kulakukan hanya menyentuh bolanya sedikiiiiit saja....sedikiiiiiiiit saja...dan kemudian mereka berperang....tapi mengapa aku harus menanggung atas keburukan yang mereka lakukan satu sama lain???..."




JELATANG 



Salam Penuh Cinta Untuk Semua PeCinta-Nya

Minggu, 02 Mei 2010

RIDHO-MU

KEKASIH... mabukkanlah aku dengan KAMU..
izinkan aku cumbuiMu...
memelukMU dalam ramai dan sepi dunia...
rengkuh aku KEKASIH,,,
dekapan Cintamu saja yang mampu selamatkan ku..
aku begitu membutuhkanMU...
 

lepaskan dahaga hati yang rindu dengan anggur CINTA-Mu..
Rantai saja  kaki kotorku erat-erat..
Dengan belenggu penghambaan kepada-MU..
kosongkan seluruh isi diriku..
kuras saja semauMU...

tapi jangan yang itu...
jangan KAU tarik CintaMU...
karena akan terasa seperti bernafas dalam air...


KAU boleh ciderai aku...
lukai aku sesukaMU...
bahkan jika membunuhku bisa menyenangkanMU... 
dan hidupku bisa jadi permainanMU..
apa saja sesukaMU...
asal jangan yang itu...
karena itu yang membuatku tetap memiliki alasan berdiri dengan dua kaki ku..
bernafas dengan paru-paru melalui lubang hidung ku...
memegang dengan tangan kotorku...
berfikir dengan otak busuk ku...
KAU boleh rusak semuanya...


tapi kumohon jangan tarik yang itu... 
RIDHO-MU....








JELATANG

Salam Penuh Cinta Untuk Semua PeCinta-Nya