pertama-tama saya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada rasa marah dan dendam yang telah menemani saya beberapa bulan ini...kenapa saya harus berterimakasih pada mereka? yap,pertanyaan bagus.. tapi tidak perlu dibahas secara panjang dan lebar karena saya sudah mengungkapkanya diatas,"mereka telah menemani saya selama beberapa bulan belakangan" apa yang saya dapat dari rasa dendam dan marah yang membara selama ini?? saya mendapat banyak pelajaran dari rasa marah dan rasa dendam yang sempat membangun istana didalam hati saya.
inilah yang akan saya ceritakan walaupun saya tau anda tidak akan tertarik untuk membacanya, kalau anda sudah mulai jenuh membacanya,silahkan tutup page ini karena akan membuang waktu anda , tapi kalau anda tertarik, mari kita lanjutkan, inilah curahan hati alakadarnya, semoga bermanfaat ^_^
DENDAM DAN MARAH ,inilah rasa yang tanpa kita sadari adalah pembunuh nomer satu di dunia ,lebih jahat dari kangker (Cancer) dan HIV, lebih mematikan dari demam berdarah dan malaria.benarkah?? siapa yang mengatakan hal ini?? jelas sudah diatas tadi saya yang menulis, jadi saya rasa tidak perlu dijawab ^_^
Saat rasa ini berkuasa didalam hati saya,saya merasakan bagaimana rasanya kehilangan selera makan sehingga berat badan saya turun sampai 8kg dalam 7 bulan (bukan berarti saya menganjurkan hal ini bagi anda yang sedang menjalani program diet).
saya juga merasakan menderitanya insomnia (susah tidur) karena perasaan geram yang selalu memenuhi hati dan kepala saya yang susah dikendalikan sehingga saya tidak nisa mengontrol mata saya untuk terpejam (saya juga tidak bermaksud menyarankan hal ini kepada sahabat-sahabat yang berprofesi sebagai security)
rasa ini juga membuat saya jadi berfikir pendek ,salah satunya: saat saya melihat tumpukan kertas di meja kerja saya yang banyak, tanpa berpikir panjang langsung saja membuang semua kertas-kertas tersebut dan membakarnya karena stock kesabaran saya hanya ada sedikit oleh karena kebencian dan marah yang terpendam dalam hati saya (saya sarankan untuk sahabat-sahabat yang berprofesi sebagai accounting jangan sampai anda melakukan seperti yang saya lakukan,karena saya jamin anda akan kehilangan pekerjaan anda)
banyak lagi kerugian yang saya alami selama saya memelihara rasa benci dan amarah di dalam hati saya,karena itu saya buat tulisan corat coret ini sebagai pengingat bagi saya sendiri seandainya suatu saat nanti rasa ini mencoba merayu saya lagi untuk masuk dan berkuasa di dalam hati saya.
Puji Syukur kepada Sang Penguasa hati saya,karena saya diselamatkan dari rasa yang menyeramkan tersebut,,semoga saya tidak mampir lagi ke kerajaan mereka .. (-_-")
OK,langsung saja begini ceritanya :
semalam saya duduk menenangkan pikiran ,melemaskan otak saya yang kaku, dan membaca puji-pujian,dan memohon kepada RAJA saya untuk diberikan ketenangan hati,fikiran dan untuk menjawab beberapa permasalahan. entah apa anda menyebutnya meditasi,tafakur,dzikir,bermunajat atau apapun itu,sebenarnya bukan urusan saya :)
singkat cerita selesailah "duduk santai" yang saya lakukan. kemudian jawaban apa dan jalan keluar apa yang saya dapatkan dari RAJA/TUHAN saya?? 'NOTHING', kenapa tidak ada jawaban dan jalan keluar yang DIA berikan walaupun saya sudah memaksa meminta jawaban dan jalan keluar kepada-Nya.. #jelas saja tidak ada jawaban..karena saya meminta kepada-NYA dengan cara memaksa *RAJA koq dipaksa ,jelas saja DIA tidak akan memberi jawaban dan jalan keluar :D
kemudian saya memutuskan untuk istirahat (tidur),dan tidak memaksa RAJA untuk memberikan jawaban lagi,terserah DIA saja lah mau memberi jawaban atau tidak...dan pada saat menjelang tertidur barulah saya mendapatkan jawaban atas semua pertanyaan saya tersebut. jawaban dari mana??, entah apa pendapat anda itu dari Tuhan, Hantu, atau mahluk apapun, dan terserah anda menyebutnya dengan wangsit, wahyu, atau apapun namanya, sebenarnya saya kurang tertarik untuk mengetahui apa sebutan dari anda,karena yang saya tau jawabanya sudah saya dapatkan dan saya merasa lebih tenang dan lepasssss setelah mengetahuinya,jadi saya yakin bahwa jawaban itu dari RAJA saya :)
jawabanya adalah "Maafkanlah orang-orang yang membenci dan memusuhimu, Lupakanlah kesalahan-kesalahan orang-orang yang menyakiti, mengkhianati dan menipumu di masa lalu, Lupakanlah masa lalu yang kelam yang selalu menghantuimu, dan jangan malu untuk minta maaf kepada orang-orang yang pernah kita kecewakan dan kita sakiti dengan kata-kata dan perbuatan kita"
yup,saya harus akui ,saya hanya manusia dan merekapun manusia, dan tidak satupun dari manusia yang tidak memiliki dosa dan kesalahan. dan saya putuskan bahwa saya juga harus memulai untuk memaafkan dan melupakan dan juga mulai untuk meminta maaf kepada semua orang-orang yang pernah saya sakiti dan saya kecewakan, semoga orang-orang tersebut memaafkan saya
hrmmmmm...dan kenyataanya,pagi ini saya merasa sangat lepassss...lebih indah tanpa amarah dan dendam, saya merasa lebih semangat dan bergairah..
demikian saja tulisan alakadarnya ini,semoga tidak menyia-nyiakan waktu anda yang membacanya, saya hanya ingin sharing dan menawarkan kepada sahabat-sahabat untu sama-sama memaafkan dan melupakan segala dendam dan amarah,,meminta maaf itu lebih mulia, seandainya anda seorang bawahan, dengan meminta maaf maka anda telah menaikan derajat anda sebagai orang yang berhati lapang ,dan seandainya anda adalah seorang atasan, dengan meminta maaf, anda tidak akan turun pangkat dan terlihat hina, justru anda akan terlihat semakin berwibawa dan berhati mulia ,dan tak perlu khawatir, karna anda tidak perlu membayar :D
semoga Cinta dan Kasih selalu menerangi hati kita semua ^_^
JELATANG
Salam Penuh Cinta Untuk Semua PeCinta-Nya
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً
“Hai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah rasul serta ulil amri di antara kalian. Kemudian apabila kalian berselisih tentang suatu perkara maka kembalikanlah kepada Allah (al-Qur’an) dan rasul (As Sunah) jika kalian beriman kepada Allah dan hari akhir. Hal itu lebih baik untuk kalian dan lebih bagus hasilnya.”
(QS. An Nisaa’ [4]: 59)